AHLAN WA SAHLAN

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Ahlan wa sahlan ayuhal ikhwah arsitek peradaban.


Minggu, 21 Maret 2010

Membangun Kepribadian Islami
Bagikan
Kam pukul 22:31
dakwatuna.com – Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan paling mulia dibanding dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Allah SWT berfirman,

“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.” (QS. Al Isra: 70)

Urgensi Kepribadian Islami

Menjadi pribadi yang Islami merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan dalam agama Islam. Hal ini karena Islam itu tidak hanya ajaran normatif yang hanya diyakini dan dipahami tanpa diwujudkan dalam kehidupan nyata, tapi Islam memadukan dua hal antara keyakinan dan aplikasi, antara norma dan perbuatan , antara keimanan dan amal saleh. Oleh sebab itulah ajaran yang diyakini dalam Islam harus tercermin dalam setiap tingkah laku, perbuatan dan sikap pribadi-pribadi muslim.

Memang, setiap jiwa yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Tapi bukan berarti kesucian dari lahir itu meniadakan upaya untuk membangun dan menjaganya, justru karena telah diawali dengan fitrah itulah, jiwa tersebut harus dijaga dan dirawat kesuciannya dan selanjutnya dibangun agar menjadi pribadi yang islami.

Ruang Lingkung Kepribadian Islami

Sisi yang harus dibangun pada pribadi muslim adalah sebagai berikut:

A. Ruhiyah (Ma’nawiyah)

Aspek ruhiyah adalah aspek yang harus mendapatkan perhatian khusus oleh setiap muslim. Sebab ruhiyah menjadi motor utama sisi lainnya, hal ini bisa kita simak dalam firman Allah SWT di Surat Asy-Syams : 7-10

“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sungguh sangat beruntung orang yang mensucikannya dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya,” (QS. Asy Syams: 7-10).

Dan dalam surat Al Hadid ayat 16:

“Belumkah datang waktunya untuk orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka berdzikir kepada Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab di dalamnya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras, dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik ” QS. Al-Hadid:16).

Ayat-ayat di atas memberikan pelajaran kepada kita akan pentingnya untuk senantiasa menjaga ruhiyah, kerugian yang besar bagi orang yang mengotorinya dan peringatan keras agar kita meninggalkan amalan yang bisa mengeraskan hati. Bahkan tarbiyah ruhiyah adalah dasar dari seluruh bentuk tarbiyah, menjadi pendorong untuk beramal saleh dan dia juga memperkokoh jiwa manusia dalam menyikapi berbagai problematika kehidupan.

Aspek-aspek yang sangat terkait dengan ma’nawiyah seseorang adalah:

a. Aspek Aqidah. Ruhiyah yang baik akan melahirkan aqidah yang lurus dan kokoh, dan sebaliknya ruhiyah yang lemah bisa menyebabkan lemahnya aqidah. Padahal aqidah adalah suatu keyakinan yang akan mewarnai sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh sebab itu kalau ingin aqidahnya terbangun dengan baik maka ruhiyahnya harus dikokohkan. Jadi ruhiyah menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim karena dia akan mempengaruhi bangunan aqidahnya.

b. Aspek akhlaq. Akhlaq adalah bukti tingkah laku dari nilai yang diyakini seseorang. Akhlaq merupakan bagian penting dari keimanan. Akhlaq juga salah satu tolok ukur kesempurnaan iman seseorang. Terawatnya ruhiyah akan membuahkan bagusnya akhlaq seseorang. Allah swt dalam beberapa ayat senantiasa menggandengkan antara iman dengan berbuat baik. Rasulullah saw pun ketika ditanya tentang siapakah yang paling baik imannya ternyata jawab Rasulullah saw adalah yang baik akhlaqnya (“ahsanuhum khuluqan”)

أي المؤمنين افضل إيمانا ؟ قال احسنهم خلقا. رواه ابو داود والترمذى والنسائ والحاكم.

“Mukmin mana yang paling baik imannya? Jawab Rasulullah ” yang paling baik akhlaqnya” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)

Bahkan diutusnya Rasulullah –shallallâhu `alaihi wa sallam- pun untuk menyempurnakan akhlaq manusia sehingga menjadi akhlaq yang islami

َ إًَِنما بعثت لأتمم مكا رم الأخلاق

Tolok ukur dan patokan baik dan tidaknya akhlaq adalah al-Qur’an. Itulah sebabnya akhlaq keseharian Rasulullah –shallallâhu `alaihi wa sallam- merupakan cerminan dari Al-Qur’an yang beliau yakini. Hal ini terbukti dari jawaban Aisyah ra ketika ditanya tentang bagaimana akhlaq Rasulullah –shallallâhu `alaihi wa sallam- , jawab beliau “Akhlaq Rasulullah –shallallâhu `alaihi wa sallam- adalah al-Qur’an.

كان خلقه القرآن

c. Aspek tingkah laku. Tingkah laku adalah cerminan dari akhlaq yang melekat pada diri seseorang….

B. Fikriyah (‘Aqliyah)

Kepribadian Islami juga ditentukan oleh sejauh mana kokoh dan tidaknya aspek fikriyah. Kejernihan fikrah, kekuatan akal seseorang akan memunculkan amalan, kreativitas dan akan lebih dirasa daya manfaat seseorang untuk orang lain. Fikrah yang dimaksud meliputi:

a. Wawasan keislaman. Sebagai seorang muslim menjadi keniscayaan bagi dia untuk memperluas wawasan keislaman. Sebab dengan wawasan keislaman akan memperkokoh keyakinan keimanan dan daya manfaat diri untuk orang lain.

b. Pola pikir islami. Pola pikir islami juga harus dibangun dalam diri seorang muslim. Semua alur berpikir seorang muslim harus mengarah dan bersumber pada satu sumber yaitu kebenaran dari Allah swt. Islam sangat menghargai kerja pikir ummatnya. Di dalam al-Qur’an pun sering kita jumpai ayat ayat yang menganjurkan untuk berpikir: “afala ta’qiluun, afala tatafakkaruun, la’allakum ta’qiluun, la’allakum tadzakkaruun,”

افلا تعقلون ,أفلا تذكرون, افلا تتفكرون, لعلكم تعقلون,لعلكم تذكرون

Seorang muslim harus senantiasa menggunakan daya pikirnya. Allah mewujudkan fenomena alam untuk dipikirkan, beraneka macamnya tingkah laku manusia sampai adanya aneka pemikiran dan pemahaman manusia hendaknya menjadi pemikiran seorang muslim. Tetapi satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa tujuan berpikir tidak lain adalah untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah –subhânahu wa ta`âlâ- bukan sebaliknya.

c. Disiplin (tepat) dan tetap (tsabat) dalam berislam. Sungguh kehidupan ini tidak terlepas dari ujian, rintangan dan tantangan serta hambatan. Ujian tersebut tidak akan berakhir sebelum nafasnya berakhir. Oleh sebab itulah untuk menghadapinya perlu tsabat dalam berpegang pada syariat Allah swt.

“dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)

Di surat Ali Imran: 102 Allah SWT menjelaskan,

“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu sebenar-benar taqwa. Dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Begitu pentingnya tsabat dijalan Allah, sampai Rasulullah –shallallâhu `alaihi wa sallam- mengajarkan do’a kepada ummatnya, sebagai berikut:

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك (رواه الترمذى)

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati-hati kami untuk tetap berada pada agamaMu “

C. Amaliyah (Harokiyah)

Di antara sisi yang harus dibangun pada pribadi muslim adalah sisi amaliyahnya. Amaliyah harakiah yang merubah kehidupan seorang mukmin menjadi lebih baik. Hal ini penting sebab amaliyah adalah satu di antara tiga tuntutan iman dan Islam seseorang. Tiga tuntutan tersebut adalah: al-iqror bil- lisan (ikrar dengan lisan), at-tashdiq bil-qalb ( meyakini dengan hati), dan al-amal bil jawarih (beramal dengan seluruh anggota badan). Jadi tidak cukup seseorang menyatakan beriman tanpa mewujudkan apa yang diyakininya dalam bentuk amal yang nyata.

“Maka katakanlah “beramallah kamu niscaya Allah dan RasulNya serta orang-orang beriman akan melihat amalanmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. at-Taubah: 105)

Umat Islam dituntut oleh Allah –subhânahu wa ta`âlâ- untuk menunaikan sejumlah amal, baik yang bersifat individual maupun yang kolektif bahkan kewajiban yang sistemik. Kewajiban individual akan lebih khusyu’ dan lebih baik pelaksanaannya jika ditunjang dengan sistem yang kondusif. Shalat, puasa , zakat dan haji misalnya akan lebih baik dan lebih khusyu’ kalau dilaksanakan di tengah suasana yang aman tenteram dan kondusif. Apalagi kewajiban yang bersifat sistemik seperti dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar, jihad dsb, mutlak memerlukan ketersediaan perangkat sistem yang memungkinkan terlaksananya amal tersebut.

Pentingnya amaliyah harakiah dalam kehidupan seorang mukmin laksana air. Semakin banyak air bergerak dan mengalir semakin jernih dan semakin sehat air tersebut. Demikian juga seorang muslim semakin banyak amal baiknya, akan semakin banyak daya untuk membersihkan dirinya, sebab amalan yang baik bisa menjadi penghapus dosa. Simaklah QS. Huud: 114

“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam, sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan yang buruk (dosa), itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (QS. Huud: 114)

Ada sedikitnya tiga alasan kenapa seorang harus beramal:

1. Kewajiban diri pribadi.

Sebagai hamba Allah tentunya harus menyadari bahwa dirinya diciptakan bukan untuk hal yang sia-sia. Baik jin dan manusia Allah ciptakan untuk tujuan yang amat mulia yaitu untuk beribadah, menghamba kepada Allah –subhânahu wa ta`âlâ-. Amalan adalah bentuk refleksi dari rasa penghambaan diri kepada Dzat yang mencipta.

“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah” (QS. Adz Dzaariyaat: 56)

Di samping itu pertanggungjawaban di depan mahkamah Allah nanti bersifat individu. Setiap individu akan merasakan balasan amalan diri pribadinya.

“Dan bahwasanya manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna” (QS. an-Najm: 39-41).

2. Kewajiban terhadap keluarga.

Keluarga adalah lapisan kedua dalam pembentukan ummat. Lapisan ini akan memiliki pengaruh yang kuat baik dan rusaknya sebuah ummat. Oleh sebab itulah seseorang dituntut untuk beramal karena terkait dengan kewajiban dia membentuk keluarga yang Islami, sebab tidak akan terbentuk masyarakat yang baik tanpa melalui pembentukan keluarga yang baik dan islami.

“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS. At-Tahrim :6)

Setiap muslim seharusnya mampu membentuk keluarga yang berkhidmat untuk Islam, seluruh anggota keluarga terlibat dalam amal islami di seluruh bidang kehidupan.

3. Kewajiban terhadap dakwah.

Beramal haraki bagi seorang muslim bukan hanya atas tuntutan kewajiban diri dan keluarganya saja, akan tetapi juga karena tuntutan dakwah. Islam tidak hanya menuntut seseorang saleh secara individu tapi juga saleh secara sosial.

“dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah:71)

“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Ma’ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Juga di dalam surat Fushshilat ayat 33:

“siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33)

Allahu a’lam.

PERNYATAAN SIKAP FSLDK INDONESIA MUNASHAROH PALESTINA

Pusat Komunikasi Nasional (Jamaah Nuruzzaman UKMKI Universitas Airlangga) &
Pusat Komunikasi Daerah Sumatra bagian selatan (BIROHMAH UNILA)
Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia

PERNYATAAN SIKAP FSLDK INDONESIA MUNASHAROH PALESTINA

Bismillahi-rrahmani-rrahimi
MUNASHAROH PALESTINA........

BEBASKAN PALESTINE DARI AROGANSI dan TERROR ZIONIS-ISRAEL

Puluhan militer zionis Israel pada Ahad malam (14/3), menyerbu masuk lewat bagian selatan kompleks Masjid Al Aqsha, dan mereka menahan sekitar 20 orang jamaah dan mengusir mereka dari dalam kompleks masjid. Menurut sumber-sumber wartawan lokal Pusat Informasi Palestina mengatakan: "Belasan tentara Israel menyerbu masjid secara mendadak, dan masuk ke kompleks masjid dari salah satu pintu gerbang masjid Al-Aqsha dan beberapa jamaah di tahan dan dilarang untuk masuk kembali dan aparat juga menyita kartu identitas mereka."
Pada pada hari Senin kemarin (15/3) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) menegaskan bahwa pembangunan 1.600 pemukiman baru di timur Yerusalem akan terus berlanjut, "Pembangunan akan terus berlanjut di Yerusalem karena hal ini telah terjadi selama 42 tahun," kata Netanyahu kepada anggota Partai Likud.
Selasa (16/3), Sebanyak 150 Palestina terluka dalam aksi protes atas peristiwa Al-Aqsho dan yang terjadi sejak fajar di berbagai wilayah di Tepi Barat dan Al- Quds yang diduduki penjajah Israel setelah pihak Zionis mengumumkan pembukaan “sinagog yang hancur” dekat masjid Al- Aqsha. Seorang wartawan Palestina menjadi korban, mengalami cedera sangat serius di Issawiya di timur laut Al- Quds. Pasukan Zionis Israel juga menggunakan berbagai jenis gas yang aneh untuk menembak ke arah warga, baunya seperti membakar dan membuat saraf tegang, serta membuat korban yang terkena gemetar.
Jumat (19/3), pesawat-pesawat tempur Israel kembali membombardir Gaza pada Jumat dinihari. Aparat keamanan di Gaza dan sejumlah saksi mata mengatakan bahwa jet-jet tempur Israel menembaki beberapa target di Gaza yang menyebabkan dua warga Gaza luka-luka. Serangan Israel antara lain menghancurkan sebuah bengkel di Gaza City, tiga terowongan di dekat perbatasan Mesir dan dua perkebunan. Militer Israel menolak berkomentar atas serangan fajar ke Jalur Gaza. Disamping itu,Polisi Israel mengetatkan penjagaan di Yerusalem pada Jumat (19/3) pagi waktu setempat. Polisi Israel menyebarkan ribuan anggota mereka di berbagai distrik di lorong-lorong kota Yerusalem, dan merubah kota tersebut menjadi seperti barak militer pada.
Pengkhianatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui aksi terror terus dilanjutkankan oleh zionis-Israel, meski berbagai negara telah mengecamnya. Meja-meja perundingan yang telah dilakukan seolah tidak pernah menghasilkan keputusan karena selalu tertutupi oleh sikap Zionis-Israel yang arogan. Sungguh, tiada patut bagi bangsa Indonesia, -bangsa yang mengaku menjunjung tinggi nilai kemanusian ,yang telah mencatat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negaranya, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan- hanya menjadi penonton, diam, dan seolah tidak tahu atas berbagai tragedi yang menimpa saudara-saudaranya di Palestina.
Sebagai manifestasi atas rasa cinta terhadap nilai kemanusian & keadilan, maka dengan ini FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) Indonesia menyatakan sikap dan menyerukan:
1. Mengutuk kebijakan arogan Zionis Israel atas segala pelanggaran terhadap undang-undang dan amnesty internasional.
2. Menolak upaya keras untuk membangun Haekal Sulaiman diatas tanah masjid Al-Aqsha yang selama ini dilakukan melalui terror dan propaganda.
3. Menolak kebijakan Zionis Israel atas pengusiran warga Palestina dari tanah yang sah dimiliki.
4. Meminta Pemerintah RI, untuk segera mengirim nota keberatan kepada pihak-pihak yang berwenang dan memainkan peran pollitik di kancah Internasional untuk menghentikan aksi terrror dan arogan Zionis Israel.
5. Meminta Pemerintah RI untuk menginisiasi pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina.
6. Mengajak seluruh muslim untuk melakukan aksi solidaritas dan memberikan segenap kontribusi yang mampu dilaksanakannya untuk Pembebasan Palestina dan Penyucian Masjid Al-Aqsha.
“Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan.” (QS. Al-Anfal [8] : 72).
7. Mengajak kepada seluruh pihak, baik individu maupun lembaga, yang mengakui nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia untuk terus menyalurkan dukungan baik material maupun moril kepada rakyat Palestina hingga mereka terbebas dari kebiadaban dan kekejian Zionis Israel.
8. Menyeru pada Amerika degan PBB serta Negara Muslim Untuk Segera member bantuan nyata menghentikan Penjajahan Israel dan membawa Israel ke mahkamah Internasional.

Stigma teroris dengan analogi generalisasi kepada berbagai kelompok-kelompok Islam tidak pernah layak jika dibandingkan dengan sikap radikal dan arogan teroris sejati bernama Zionis Israel. Sudah sepatutnya bangsa Indonesia berpikir cerdas dalam menyikapi segala masalah yang ada, karena pada dasarnya perlawanan akan muncul ketika hadirnya ketidakadilan. Komitmen Pemerintah Indonesia untuk melawan terorisme juga harus dibuktikan dalam langkah nyata untuk melakukan advokasi terhadap Palestine. Segala bentuk ketidakadilan, pengrusakan dan terror harus segera dihentikan.
ISLAM MENGUTUK TERRORISME.

Surabaya, 19 Maret 2010
Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus

Adistiar Prayoga
Koordinator PUSKOMNAS






PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus
Lantai dasar masjid alwasi’i UNILA

Cp. Adi Inzar Kusuma 081369203263
Aulia Luthfiana Aryani Ys 085279700382

Senin, 15 Maret 2010

Jaringan Maya Yang meyesatkan.....

Hujan gerimis membasahi satu sore menjelang malam di bulan Oktober. Di teras itu saya duduk bersamanya, seorang perempuan awal tiga puluhan. Wajahnya pucat dan cekung. Matanya sembab. Ia bukan lagi sosok ceria yang pernah saya kenal. Betapa derita telah menyedot kebahagiaannya. Di depan saya dia menjadi begitu rapuh.

“Mengapa laki-laki seperti itu, Mbak? Orang yang seharusnya membina dan membimbing keluarga, tega menyakiti hati istrinya? Meskipun hanya lewat facebook atau hp, disebut apa itu kalau bukan selingkuh? Yang ada dalam pikirannya hanya seks dan memikat perempuan. Aku nggak tahan lagi, Mbak. Ini sudah yang kesekian kalinya. Aku capek…,”lirih bibirnya berkata.

Saya terdiam. Hanya sanggup mengusap arus air yang jatuh dari matanya, mengalir di pipinya yang tirus.

“Untuk apakah pernikahan itu mbak? Apa artinya selain penjara bagi kami? Aku berjuang mengalahkan egoku untuk dia. Aku mengubur cita-citaku. Aku bekerja untuk membantunya menafkahi keluarga. Aku menjaga harta dan anak-anaknya. Aku melayaninya sekuat aku bisa di sisa-sisa tenagaku. Aku menjaga harga diri dan kehormatannya di depan orang. Aku tidak mau menyerewetinya begini terus, aku capek menjadi orang yang selalu mengomeli dia. Sekarang dia menganggap aku terlalu ikut campur urusannya. Allah.. mengapa dia tega??” jeritnya tertahan di sela isak tangisnya.

Tangisnya tiba-tiba meledak. Saya memeluknya. Angin berhenti bertiup. Pepohonan tak lagi menggesek dedaunannya, seakan menyelami perasaan seorang wanita yang sedang kehilangan sayapnya.

“Menangislah... Habiskanlah tangismu malam ini, hingga tak ada lagi sisa kemarahanmu esok. Anak-anak, wajah kamu yang akan mereka lihat esok. Untuk merekalah kau harus berjuang untuk hidup,” saya mencoba membuatnya bangkit.

Tampaknya topik anak menjadi hal yang sangat sensitif baginya. Tangisnya kian dalam di dada saya. Cakrawala membenamkan cahaya sore perlahan. Alam mendengarkan nyanyian cinta seorang istri kepada suaminya. Begitu halus dan manis. Namun mengapa justru suaminya tak dapat mendengar kasidah indah itu?

Tak sekali dua saya mendengarkan curhatan teman-teman tentang perilaku para suami. Sebenarnya saya tidak begitu suka, tetapi daripada mereka bercerita kepada orang tang tidak tepat, lebih baik saya sediakan telinga. Sesungguhnya perempuan hanya perlu didengarkan.

Paling banyak mereka mengeluhkan tentang selingkuhan. Sejak dari berteman terlalu akrab sampai pada perilaku seksual dengan orang selain istrinya. Kali ini teman saya ini bercerita tentang perilaku suaminya yang mulai aneh-aneh sejak aktif berinternet. Sejak ada internet di rumah, suaminya selalu nongkrong di depan komputer. Sampai akhirnya teman saya sendiri tertidur karena lelah seharian bekerja dan mengurus rumah. Mengajak suaminya untuk tidur bersama-sama pun sering ditampik. Mereka mulai jarang mengobrol. Suaminya asyik berinternet, dia sendiri sibuk dengan pekerjaan rumah dan anak-anak. Terkadang sampai menjelang subuh suaminya baru tidur. Pada handphone suaminya dia pun sering mendapati ada panggilan atau telepon yang dilakukan lewat tengah malam. Ketika nomor itu ditelepon kembali, ternyata suara di seberang adalah milik seorang perempuan.

Sebelumnya ia menemukan gambar-gambar yang tidak pantas dalam folder tersembunyi di komputer rumah mereka. Sakit hati sudah pasti. Ia yang dengan tegasnya menolak pornografi, memiliki suami yang menjadi konsumen pornografi. Naif. Sekali, dua, tiga, empat, dan sekian kali suaminya selalu minta maaf dan berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. Lama-lama ia terbiasa meskipun sungguh tidak ingin.Menganggap istrinya baik hati, suaminya malah mulai berekperimen dengan hawa nafsunya: membuat ID facebook samaran untuk menggaet perempuan gampangan, terakhir ia mendapati suaminya melakukan virtual seks dengan perempuan melalui video call. Setan bertepuk tangan.

Menyakitkan.

Yah, bagi perempuan, apa lagi yang dapat dirasa? Terhina, malu, rendah diri, marah, putus asa, merasa dikhianati.

Teknologi tidak selalu membawa kebaikan bagi manusia. Semakin kuat, semakin rapuh pula ia. Teknologi ibarat pisau bermata dua. Bisa digunakan untuk memotong sayuran, tetapi sekaligus dapat melukai jari kita sendiri. Dunia maya dan jejaring sosial di internet telah membuka ruang privat menjadi lebih luas daripada ruang umum. Karena itu, tak heran lagi bila kebanyakan selingkuh dimulai dari ruang-ruang tertutup itu. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga berlomba memenuhi hawa nafsunya di sana. Ada yang rela meninggalkan keluarganya demi kesenangan semu itu. Dipikirnya orang yang diajak berselingkuh lebih sesuai. Dia tidak menyadari bahwa setanlah yang telah menipunya.

“Ini ujian kenaikan tingkat untukmu. Allah sangat sayang kepadamu. Tak usahlah kita memikirkan hak. Bila suamimu tak sanggup memenuhinya, biar Allah yang mencukupkan. Ingatkan suamimu, ia sedang tersesat. Lihat apa yang belum sempurna kamu berikan kepadanya. Tak ada salahnya mencoba memperbaiki. Bersabarlah. Tak ada yang sempurna. Jika kamu tinggalkan dia, berarti kamu melepaskan ladang dakwah yang Allah berikan saat ini untukmu. Cinta itu memberi, tanpa menagih hasil. Kamu ingat kan, lilin yang habis lumat karena menerangi sekelilingnya? Kamu pasti bisa. Kamu hanya sedang tidak fokus dan terlalu sedih sekarang. Kamu bisa lalui ini. Kamu perempuan luar biasa,” saya menggenggam tangannya erat.

Seperti tersengat, tangisannya mulai reda. Saya tahu dia masih menyimpan semangat yang terkubur kepanikan dan kesedihan selama bertahun-tahun. Ia terdiam, memandangi daun melati air yang terangguk. Aliran air mata mulai terhenti menyisakan manik berkilau di matanya. Saya mengangkat wajahnya.

“Katakan kamu bisa! Kamu bisa menangis, mengapa tidak bisa tersenyum?” ujar saya.

Ia hanya menunduk. Tetapi tak ada lagi tangisnya. Saya mencolek hidungnya. Ia menatap saya lalu menarik sudut bibirnya, membentuk seulas senyum tipis.

Ah, sahabat… dunia ini membahagiakan jika kau tahu pahitnya sedih. Menangislah jika kau ingin. Malam ini saja. Karena esok matahari akan membawamu menjadi dirimu yang baru. Berjanjilah untuk berjuang mencari jalan dari kebuntuan hidupmu. Jadilah lilin untuk keluarga dan masyarakatmu. Jangan pernah anggap dunia ini tak adil untukmu. Kehidupan abadi yang menyenangkan akan menjadi milikmu.

Untuk temanku yang mulai bermain dengan nafsumu, ketahuilah bahwa apa yang kau pegang adalah air laut yang terus merosot dari genggamanmu. Dan ketika kau minum airnya, dahagamu menjadi. Saat kau melihat orang lain lebih cantik/tampan dari istri/suamimu, mengapakah harus merasa istri/suamimu tidak seperti harapanmu? Kecantikan itu sesaat, harta itu sementara. Dan ketika semuanya hilang, kau punya apa?

Tak ada yang perlu diputus. Mengapa harus meninggalkan mereka? Kau merasa telah meninggalkan ketidaksempurnaan istri/ suamimu untuk sebuah kebahagiaan dalam sebuah kesempurnaan katamu? Aku katakah bahwa itu tipuan! Itu perselingkuhan! Tahukah kau, tak ada yang sempurna kecuali kau yang menanam kesempurnaan itu di hatimu. Dan kau mencari orang lain yang kau anggap bisa mengisi hatimu? Mengapakah? Dan kau mencari sejuta alasan untuk melegalisasi egomu? Untuk apakah?

Sahabatku, jika suami/istrimu menjadi sumber masalahmu, tak inginkah engkau bersabar? Kepada merekalah kamu bisa mencari sejumput rumbia untuk atapmu di dunia. Pada merekalah tersimpan kekuatan dirimu. Temukanlah. Jangan pernah katakan kau membenci istri/suamimu. Karena kepada merekalah kamu kembali di dunia, sejauh apa pun kau bisa berlari. Jangan pernah bakar jembatan di belakangmu, karena suatu hari mungkin kamu harus kembali. Arungi petualanganmu, tetapi ingatlah suatu saat kamu harus kembali. Kejarlah impianmu, tapi jangan lupa suatu hari kau harus menapak bumi.

Jika sekali kau merasa sakit, biar hujan yang menghapusnya. Maafmu akan memberi keajaiban di hatimu dan di hatinya. Jika kau pernah menyakiti hati suami/istrimu, jadilah pemberani untuk meminta maaf, mengakui kesalahan, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tak perlu putus asa, tak usah merasa tak mungkin. Cinta itu ada, tapi kau perlu bersabar. Cinta itu kau tanam, bukan cuma kau petik.

Dan bila kau telaten menanam cintamu, bila suatu saat tak ada yang bisa kau pegang di dunia ini, cinta akan mengisi ruang hatimu.

Kabar bagusnya, cinta itu akan membawamu menuju cinta yang hakiki di dunia abadi.

Hmmm... adakah itu artinya buatmu?

(disadur dari Catatan Aliyah Ash-Shofiyah)

Profil FSLDK

DEFINISI FSLDK

FSLDK kependekan dari Forum Silaturrahim (bukan silaturrahmi, sesuai hasil FSLDKN XIII) Lembaga Dakwah Kampus. Berbicara mengenai definisi FSLDK, kita akan mendapati dua persepsi berbeda. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas.

Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh Nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua.

Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.

Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN yang terakhir diselenggarakan di Universitas Lampung pada tahun 2007 Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).

FUNGSI FSLDK

Fungsi FSLDK pada awal berdirinya adalah sebagai sarana sharing atau diskusi seputar LDK masing-masing. Kemudian fungsinya berkembang seiring bertambahnya usia forum tersebut.

Sebagaimana yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat diturunkan menjadi sebagai berikut:

  1. Sarana perwujudan akselerasi da’wah kampus nasional
  2. Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi pengalaman antarpengurus LDK
  3. Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK dalam menyikapi permasalahan keummatan

by komisi isu dan keumatan FSLDK SUMBAGSEL
sumber : www.fsldk.org

Obama, Lebih yahudi daripada Yahudi...

Kecemasan tentang Barack Obama awalnya melanda Israel ketika ia meroket ke Gedung Putih. Bagaimana tidak, ia adalah seseorang yang belum diuji. Apakah Amerika di tangan Obama akan menjadi penyelamat Israel yang berbahaya dan sering memusuhi dunia? Atau apakah presiden Amerika ini akan mendatangkan malapetaka bagi keamanan Israel?

Kegelisahan Israel terutama terlihat dalam lingkaran di sekeliling Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menjabat dua bulan setelah Obama di Maret 2009. Perdana menteri yang baru dan para pembantunya yang mendengar laporan mengkhawatirkan dari Partai Republik di Amerika Serikat, beberapa di antaranya melukiskan Obama sebagai seorang Marxis.

Kegelisahan Israel semakin menjadi pada Mei 2009. Hampir delapan minggu setelah menjabat, Obama seperti yang mencurahkan perhatian untuk masalah yang paling memecah-belah dalam hubungan AS-Israel: permukiman Israel di Tepi Barat. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan George Mitchell mengumumkan bahwa Obama ingin total membekukan pembangunan rumah-rumah Yahudi, bahkan di Yerusalem, dan bahwa Obama tidak menganggap dirinya terikat oleh kompromi sebelumnya tentang penyelesaian masalah tersebut.

Banyak orang Israel, bahkan beberapa orang yang tidak mengindahkan masalah permukiman, melihat kendali itu merupakan pendekatan naif yang terbaik, jika tidak benar-benar antagonis. Episode berikutnya adalah bahwa Obama sangat naif tentang Timur Tengah dan mudah terombang-ambing oleh pembuat keputusan tertentu, tidak terduga, dan berbahaya.

Sebuah teori muncul menyalahkan Kepala Staf Gedung Putih Rahm Emanuel dan Penasihat Senior David Axelrod, dua orang Yahudi Amerika dari Chicago. Beberapa orang Netanyahu mencap mereka sebagai pengikut diplomasi Timur Tengah yang dilihat Israel sebagai rintangan bagi perdamaian. Demokrat Amerika pun kadang-kadang menampilkan diri mereka bahwa tim Obama tidak simpatik kepada Israel.

Penasihat J Street dan mantan Dewan Hubungan Luar Negeri Henry Siegman, misalnya, menulis bahwa Israel tidak lagi menjadi negara demokrasi sejati, tetapi sebuah "rezim apartheid" yang ingin "mempertahankan kontrol Israel terhadap Palestina dari sungai ke laut. " Atau pembahasan tentang "hubungan khusus Amerika dengan Israel mempertahankan perusahaan kolonial."

MJ Rosenberg, mantan kepala Forum Kebijakan Israel, menulis bahwa, "Tidak peduli siapa ... kepala pemerintahan Israel, tapi Presiden Barack Obama lah yang memegang 51 kartu di dek." Kontributor Foreign Policy, Stephen M. Walt menambahkan, "Kecuali kalau presiden AS bersedia dan mampu mendorong perdamaian Israel ... Itu tidak akan pernah terjadi."

Paduan suara dari Demokrat memperkuat kesan kiri di Israel bahwa Obama, atau setidaknya sebagian dari pejabat atas, harus setuju akan ide itu. Namun, selama 12 bulan terakhir, beberapa bukti telah mulai menunjukkan bahwa Obama dan penasihat puncaknya berpijak pada keputusan-keputusan tertentu.

Ya, Obama akan menarik mundur di Irak, saat dia kampanye. Tapi ini adalah kebijakan yang dianut oleh banyak orang di pusat, bukan hanya sebelah kiri saja. Pada saat yang sama, ia meningkatkan pagelaran tentara Amerika di Afghanistan dari 38.000 menjadi 100.000.

Bagian penting lain dari agenda progresif itu adalah alokasi dana untuk program domestik. Obama menolak saran ini dan ia bukan Bush yang meningkatkan anggaran pertahanan dari $ 513 miliar pada tahun fiskal 2009 menjadi $ 537 miliar untuk tahun fiskal 2010 dan $ 549 untuk 2011. Jika anggaran pertahanan merupakan salah satu indikator terbaik arah kebijakan, anggaran pertahanan Obama menandai dia sebagai seseorang yang tidak berhaluan kiri.

Indikator lain arah kebijakan luar negeri adalah Obama meletakkan risiko tentara Amerika di Afghanistan, dan ia tampaknya menerima bahwa beberapa tingkat korban sipil adalah sesuatu yang disesalkan, tetapi kenyataannya hal itu tidak dapat dihindari karena keamanan global yang ingin dicapai. Obama telah meningkat dengung serangan di Pakistan, tidak terpengaruh oleh laporan-laporan tentang korban sipil. Pada bulan Desember, secara pribadi presiden AS itu mengeluarkan perintah untuk Serangan udara AS di Yaman, menewaskan 35 orang, dan juga tentu saja, puluhan warga sipil.

Obama dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel sebagai bentuk dorongan kepada kaum liberal Eropa. Tapi 10 Desember 2009, pidato Obama diterjemahkan oleh seorang konservatif dengan: "Bangsa-Bangsa yang bertindak secara individu atau dalam skala besar akan menemukan penggunaan kekerasan bukan hanya perlu, tetapi dibenarkan secara moral."

Mengenai isu-isu yang menyentuh langsung Israel, sebenarnya pilihan Obama adalah lebih dekat dengan Israel dibandingkan dengan rekan-rekannya yang lain yang lebih progresif. Pada isu Israel-Palestina, Obama dan timnya telah mengubah lapangan. Dia telah, dengan kekhawatiran dari J Street kiri, menerima kompromi Netanyahu dan melanjutkannya.

Mitchell, utusan Obama untuk Palestina-Israel, pada 25 Desember mengatakan, "Kami percaya langkah-langkah ke arah permukiman dapat memiliki dampak besar." Pada 7 Januari, dalam sebuah wawancara dengan Charlie Rose, Mitchell berkata, "Israel tidak akan menghentikan pembangunan pemukiman di dalam atau di Yerusalem Timur. Mereka tidak menganggap itu sebagai suatu penyelesaian karena mereka berpikir itu bagian dari Israel." Mitchell mempunyai tugas yang tidak biasa yaitu menjelaskan kepada sekutu Eropa mengapa tidak realistis untuk mengharapkan pembekuan konstruksi di Yerusalem.

Obama juga pantang menyerah dalam menghadapi tuntutan bahwa ia membuka hubungan dengan Hamas. Dia mengatakan ini akan merusak proses perdamaian selama Hamas tetap menolak eksistensi Israel, dan itu akan merusak semua rencana Mahmoud Abbas dan Salam Fayyad. Dalam wawancara dengan Time pada 21 Januari, ia mengatakan, "Jika kita telah mengantisipasi beberapa masalah politik dalam negosiasi Israel-Palestina sebelumnya, kita mungkin tidak akan meningkatkan ekspektasi yang tinggi." Itu artinya ya sudah, Palestina tidak akan kemana-mana.

Dalam serangkaian pernyataan baru-baru ini, Obama telah berulang kali mencoba untuk mendefinisikan dirinya sebagai orang dari pusat, bukan kiri. Pada pertemuan dengan House Republik pada 29 Januari, tegasnya, "Saya bukan seorang ideolog." 9 Februari 9 dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, ia berkata bahwa ia sedang mengejar "bisnis yang ramah secara mendasar" dan merupakan "pembela sengit" untuk pasar bebas. "Ironisnya adalah bahwa di sebelah kiri kita dianggap berada di dalam saku bisnis besar, dan kemudian pada sisi bisnis, kita dianggap sebagai anti-bisnis."

Pelajaran Obama dari Massachussets adalah karena kemenangan Republik, fakta bahwa ayunan pemilih yang memberikan suara untuk Obama pada tahun 2008 berbondong-bondong meninggalkan dirinya, termasuk anggota serikat buruh di pinggiran kota yang juga membantu Republik Demokratik menang di New Jersey dan Virginia. Tim Obama jelas khawatir bahwa sentris independen dan Demokrat melarikan diri ke Partai Republik.

Sementara itu, di kiri tidak bahagia, banyak orang yang sekarang berpikir bahwa Obama hanya postur sebagai calon progresif tahun 2008 untuk mengepung Clinton dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Emanuel (Rahm) adalah kambing hitam baru bagi banyak orang di sebelah kiri, yang mengatakan dia lebih peduli tentang prospek pemilihan kembali yang membahayakan "Blue Dog" Demokrat di Kongres daripada kebijakan mencetak gol kemenangan.

Tentu saja, ini semua bisa taktis, dan bukan ukuran sejati buat Obama. Namun, setidaknya untuk saat ini, kecemasan di Israel sudah reda, dan orang-orang Yahudi telah mengambil pandangan yang lebih positif terhadap presiden ini daripada yang mereka rasakan setahun yang lalu. (sa/fp)


maksudnya israel disini adalah "yahudi"

semoga terinspirasi by...komisi isu dan keumatan FSLDK sumbagsel (BIROHMAH UNILA)
sumber..catattan aulia reza
kontribusi untuk semua


Di sini kita pernah bertemu
mencari warna seindah pelangi
disaat kau menghulurkan tanganmu membawaku ke daerah yang baru
dan hidupku kini ceria
kini dengarkanlah dendangan lagu tanda ingatanku
kepadamu teman, agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
kenangan bersamamu tak kan kulupa
walau badai datang melanda walau bercerai jasad dan nyawa
mengapa kita ditemukan?
dan akhirnya kita dipisahkan..
mungkinkan menguji kesetiaan kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan aku kekuatan..
.....
(Nasyid Brother)


Bismillaahirrohmaanirrohiim....


Sahabat
Rekan-rekan yang tercinta

kami sebenarnya berat rasanya untuk menulis pesan ini,tak ingin rasanya merepotin orang-orang yang sudah berkontribusi di dakwah,kami tahu begitu berat dan banyak tantangan yang rekan-rekan hadapi di BELANTIKA KEHIDUPAN DAKWAH.
TAPI
kami juga tidak ingin memutuskan tali UKHUWAH ,tali yang memberikan kebersamaan,tali yang menemukan kita dalam dakwah ,Tali yang memberikan energi kita untuk berdoa kepada Allah agar HATI-HATI ini diikatkan dan ditemukan di SURGANYA kelak.

Sahabat
Rekan-rekan sekalian

Kabar ini,kami berikan sebagai bentuk Ikatan UKHUWAH,memberikan kabar kondisi dakwah kampus nasional yang hari-hari ini mempunyai "gawe" besar. Agenda yang menjadi momentum untuk menambah KONTRIBUSI bagi INDONESIA dan DUNIA.

Forum Silaturahim Lembaga Dakwah KAmpus NAsional (FSLDKN XV) di UNPATI AMBON
Pada tanggal 1-5 Juli 2010


Sahabat Sekalian

Biarlah Allah memberikan penilaian atas kerja-kerja dakwah ini,do'a dan masukan dari rekan-rekan (kakak,mas,mbak,akhi,ukhti,dll) sangat kami tunggu.
KAMI Juga membuka REKENING KONTRIBUSI
BUKAN BESAR ,KECILnya yang kami minta,tapi
do'a dan Kontribusinyalah yang sangat KAMI TUNGGU.


BANK MANDIRI CABANG SURABAYA PDAM a.n Hermin Sulistyorini
no rek. 142-00-0685178-5


Cp :
Adistiyar (ketua Puskomnas FSLDK).085850156645
Hermin Sulistyorini (Sc Dana FSLDK 15) 085655415651

(Tolong konfirmasi kalau mau mengirimkan dana)

mewakili Temen pengurus,panitia
Menyampaikan salam kerinduan dan ukhuwah ,semoga Allah mengikatkan hati-hati kita
dan memasukan ke SURGANYA kelak.

Wassalamu'alaikum Wr Wb


Hormat kami

ttd

Keluarga Besar FSLDK dan Panitia FSLDKN XV